Karnaval Mini Menyambut Dies Natalis SMANSA

0
8894

Karnaval ternyata tidak hanya dilaksanakan  waktu bulan Agustus pada perayaan hari Kemerdekaan, akan tetapi di SMANSA karnaval diadakan pada bulan Januari juga. Padahal bulan Januari bukan merupakan HUT. Lalu apakah  yang menjadi alasan  karnaval dilaksanakan pada bulan tersebut? Bertepatan dengan hari ulang tahun di SMANSA atau Dies Natalis. Salah satu kegiatan dies natalis adalah karnaval mini yang diikuti oleh semua peserta yang  berasal dari kelas masing-masing, mulai dari kelas X, XI dan XII mengikuti karnaval dengan menunjukan ciri khas kelas mereka masing-masing. Tidak hanya peserta dari kelas saja tapi, peserta dari ekstrakurikuler yang lain  juga tidak mau ketinggalan. Suasana bahagia menyelimuti arak-arakkan siswa SMAN.1 Pare berjalan mulai dari sekolah dan tiba di sekolah juga.

Perayaan Dies Natalis yang mengangkat tema tradisional-modern, menunjukkan sebuah karnaval yang bertujuan urntuk mempromosikan SMAN 1 PARE kepada masyarakat khususnya kota Pare. Sesuai dengan temanya “Tradisional-Modern” setiap kelas diwajibkan mengikuti kegiatan ini dengan tema tersebut. Setiap kelas bebas untuk menentukan baju atau busana yang akan mereka pakai dalam karnaval mini nantinya. Asalkan baju atau busana yang mereka pakai masih berhubungan dengan tema tradisional-modern. Sloganpun juga tidak lupa menghiasi semarak karnaval dari masing-masing kelas. Tapi, tidak semua siswa yang ada sepenuhnya mengikuti karnaval kelas. Karena, mereka ada yang ikut pada ekstrakurikuler.

Khusus yang menggikuti ekstrakurikuler mereka tampil dengan menunjukan ciri khas dari ekstra mereka masing-masing. Seperti halnya teater, masyarakat pare dapat melihat akting  pantomim mereka saat berkeliling rute. Tim Gesit atau majalah sekolah  SMANSA juga tidak ketinggalan menampilkan sesuatu yang berbeda dengan menunjukkan berpakaian layaknya seperti wartawan. Tidak hanya kelas saja yang menampilkan slogan akan tetapi di Gesit juga menampilkan slogan. Seperti “ Coretan Pena Wujudkan Karya”.

Sekitar pukul 07.20 WIB sebelum karnaval dimulai dilaksanakan upacara dengan melantunkan lagu mars SMAN 1 Pare dan lagu Dies Natalis yang menjadi ciri khas  pelaksanaan Dies Natalis setiap tahunnya. Juga tidak kalah ditambah dengan semarak penampilan cheerleader. Upacara diakhiri dengan pelepasan balon dan pemotongan pita yang menandakan karnaval warga SMANSA Pare telah dibuka. Terbangnya balon ke langit melambangkan cita-cita warga SMAN 1 Pare setinggi langit. Walaupun SMANSA sudah berumur 45 tahun, akan tetapi tetap memiliki semangat yang tak kan pudar.  Sekitar pukul 07.45 WIB semua rombongan bersiap untuk berangkat.

Rombongan yang pertama berangkat dari kelas XII Bahasa dan disusul dengan XII IPA,IPS sampai kelas X-8. Kemudian  rombongan ekstrakurikuler berangkat menyusul rombongan kelas. Terkecuali untuk ekstrakurikuler olahraga tidak ikut dalam karnaval mini, karena kebanyakan dari mereka bergabung dengan karnaval kelas.

Setiap kelas menyajikan tema yang berbeda antara kelas yang satu dengan lainya, asalkan tidak menyimpang dengan tema yang sudah ditentukan. Misalnya dari kelas XII-IS 2 mengangkat tema perjuangan, XII-IS 3 mengangkat tema  wayang. Di setiap kelas juga menampilkan Icon Kelas yang akan menambah kemeriahan kelas tersebut. Untuk kelas yang lain Seperti kelas X dan XI kebanyakan memakai kostum  baju kelas.  Mereka juga ada yang membagi-bagikan permen hingga majalah.

Sekitar pukul 08.30 WIB rombongan pertama tiba di SMANSA Pare, sedangkan rombongan terakhir yang tiba di SMANSA adalah dari ekstrakurikuler teater TAS. Walaupun Dies Natalis hanya berlangsung sekali dalam setahun. Akan tetapi semua peserta ikut dalam berpartisipasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here