Permendiknas No. 46/2010 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tahun 2010/2011

0
1534

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.    Satuan    pendidikan    adalah    kelompok    layanan    pendidikan    yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
2.    Jenjang  pendidikan  adalah  tahapan  pendidikan  yang  ditetapkan  berdasarkan tingkat    perkembangan    peserta    didik,    tujuan    yang    akan    dicapai,    dan kemampuan yang dikembangkan.
3.    Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian  kompetensi  peserta  didik  secara  nasional  pada  jenjang  pendidikan dasar dan menengah.
4.    UN  Susulan  adalah  ujian  nasional  yang  diselenggarakan  bagi  peserta  didik yang tidak dapat mengikuti UN utama karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah.
5.    Ujian Sekolah/Madrasah selanjutnya disebut US/M adalah kegiatan pengukuran dan  penilaian  kompetensi  peserta  didik  yang dilakukan  oleh  sekolah/madrasah untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi.
6.    Ujian  kompetensi  keahlian  adalah  ujian  nasional  yang  terdiri  atas  teori  dan praktik kejuruan.
7.    Nilai  Sekolah/Madrasah  selanjutnya  disebut  Nilai  S/M  adalah  nilai  gabungan antara nilai  ujian  sekolah/madrasah  dan  nilai  rata-rata  rapor  untuk  SMP/MTs, SMPLB,  SMA/MA, SMALB, dan SMK.
8.    Nilai  Ujian  Nasional  yang  selanjutnya  disebut  Nilai  UN  adalah  nilai  yang diperoleh peserta didik pada UN.
9.    Nilai Akhir yang selanjutnya disebut NA adalah nilai gabungan antara Nilai S/M
dan Nilai UN untuk mata pelajaran yang diujinasionalkan.
10.    Kriteria kelulusan adalah persyaratan pencapaian minimal untuk dinyatakan lulus.
11.    Badan  Standar  Nasional  Pendidikan  yang  selanjutnya  disebut  BSNP  adalah Badan  yang  dibentuk  berdasarkan  Peraturan  Pemerintah  Republik  Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
12.    Kurikulum 1994 adalah kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang sudah berlaku    secara    nasional    sejak    tahun    pelajaran    1994/1995    berdasarkan Keputusan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Nomor  060/U/1993,  Nomor
061/U/1993 Tahun 1993, Nomor 080/U/1993, Nomor 126/U/1993, dan Nomor
129/U/1993.
13.    Kurikulum 2004 adalah kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang sudah diterapkan  secara  terbatas  mulai  tahun  pelajaran  2001/2002  berdasarkan Keputusan    Direktur    Jenderal    Pendidikan    Dasar    dan    Menengah    Nomor
399a/C.C2/Kep/DS/2004,  Keputusan  Direktur  Pendidikan  Menengah  Umum
Nomor 766a/C4/MN/2003, dan Nomor 1247a/C4/MN/2003.
14.    Standar   Isi   adalah   ruang   lingkup    materi   dan   tingkat   kompetensi   yang dituangkan  dalam  kriteria  tentang  kompetensi  tamatan,  kompetensi  bahan kajian,  kompetensi  mata  pelajaran,  dan  silabus  pembelajaran  yang  harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
15.    Standar  Kompetensi  Lulusan  yang  selanjutnya  disebut  SKL  adalah  standar kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik.
16.    Kisi-kisi soal UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal ujian berdasarkan SKL dan kemampuan yang diujikan.
17.    Lembar  jawaban  UN  yang  selanjutnya  disebut  LJUN  adalah  lembaran  kertas yang digunakan oleh peserta didik untuk menjawab soal UN.
18.    Surat  Keterangan  Hasil  Ujian  Nasional  yang  selanjutnya  disebut  SKHUN adalah surat keterangan yang berisi Nilai S/M yang diujinasionalkan, Nilai UN, dan NA.
19.    Prosedur operasi standar yang selanjutnya disebut POS adalah urutan langkah baku    yang    mengatur    teknis    pelaksanaan    ujian    nasional    dan    ujian sekolah/madrasah.
20.    Pemerintah  daerah  adalah  pemerintah  provinsi  dan  pemerintah  kabupaten/
kota.
21.    Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
22.    Kementerian adalah Kementerian Pendidikan Nasional.
23.    Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional.
24.    Perguruan  Tinggi  adalah  perguruan  tinggi  negeri  yang  ditetapkan  oleh  BSNP
berdasarkan rekomendasi dari Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.

BAB II
HAK DAN PERSYARATAN PESERTA UJIAN Pasal 2
(1)    Setiap peserta didik SMP/MTs,  SMA/MA,  dan  SMK berhak mengikuti US/M dan
UN.
(2)    Setiap peserta didik pada SMPLB dan SMALB berhak mengikuti US.
(3)    Setiap peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan  tunalaras pada
SMPLB dan SMALB berhak mengikuti UN.
(4)    Untuk mengikuti US/M dan UN, peserta didik harus memenuhi persyaratan:
a.  telah berada pada tahun terakhir SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, atau
SMK;
b.  memiliki  laporan  lengkap  penilaian  hasil  belajar  pada  SMP/MTs,  SMPLB, SMA/MA,   SMALB,   atau   SMK   mulai   semester   I   tahun   pertama   hingga semester I tahun terakhir; dan
c.   memiliki  ijazah,  surat  keterangan  lain  yang  setara  atau  berpenghargaan sama  dengan  ijazah  dari  satuan  pendidikan  yang  setingkat  lebih  rendah, atau  memiliki  bukti  kenaikan  kelas  dari  kelas  III  ke  kelas  IV  untuk  siswa kulliyatul-mu’alimin al-islamiyah (KMI)/tarbiyatul-mu’alimin al-islamiyah (TMI) yang pindah ke SMA/MA atau SMK.
(5)    Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN dapat mengikuti UN Susulan.
(6)    Peserta  didik  yang  belum  lulus  UN  Tahun  Pelajaran  2008/2009  dan  Tahun
Pelajaran 2009/2010 dapat mengikuti UN Tahun Pelajaran 2010/2011.

Selanjutnya permendiknas no. 46/2010 dapat diunduh UN 2011 salinan-PERMEN-no-46-th-2010..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here