Sebelum saya membahas tentangNatal, ada sebuah pertanyaan yang akan kalian jawab di akhir pembahasan ini, yaitu apakah kalian masih merasakan suasana natal meskipun perayaannya telah berlalu? Di dalam lubuk hati yang paling dalam, mari kita jawab pertanyaan tersebut di akhir pembahasan ini.
Pada umumnya, hari natal jatuh pada tanggal 25 Desember. Meskipun demikian, masih banyak pula perayaan natal yang diadakan pada bulan Januari. Hal ini membuktikan bahwa suasana kegembiraan natal tidak akan mudah hilang, walaupun sudah lewat diterpa waktu.
SMANSA pun tetap mengadakan perayaan natal, meski sudah menjelang bulan Januari. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjadikan umat Kristus di SMANSA dan SMAN 1 PLOSOKLATEN menjadi garam dan terang bagi dunia. Natal yang diadakan pada tanggal 6 Januari 2012 ini, merupakan sebuah perayaan Natal gabungan antara siswa siswi SMAN 1 Pare dengan SMAN 1 Plosoklaten. Perayaan natal yang cukup sederhana ini diadakan di GKI Bukit Karmel, daerah dusun pelem, Gang Gazebo.
Susunan acara perayaan natal tahun 2012 ini adalah, sebagai berikut:
- Pujian penyembahan
- Doa pembukaan
- Puji-pujian
- Doa Firman Tuhan
- Firman Tuhan (Pemutaran Film Natal dengan judul ”Sebuah Penantian”)
- Doa setelah Firman Tuhan
- Penyalaan lilin
- Doa persembahan
- Persembahan
- Perayaan:
- Sambutan ketua panitia natal (Ketua PD SMAN 1 Pare)
- Sambutan ketua PD SMAN 1 Plosoklaten
- Game dengan menggunakan koin
- Door prize
- Persembahan pujian dari SMAN 1 Plosoklaten
- Persembahan tarian dari SMAN 1 Pare
- Persembahan pujian dari SMAN 1 Pare
- Pembagian hadiah
- Puji-pujian
- Doa penutup
- Pembagian Konsumsi
- Persiapan pulang
Namun, di balik kesenangan-kesenangan itu, apakah kalian tahu tentang makna sebuah natal yang sebenarnya? Menurut saya natal merupakan saat yang di nantikan oleh seluruh umat manusia, di mana Yesus datang untuk membawa kedamaian bagi umat manusia. Sekarang, sanggupkah kalian mempertahankan kedamaian itu meskipun perayaan natal telah berlalu?
Begitu banyak anak-anak Tuhan yang sedikit demi sedikit kehilangan kedamaian ketika perayaan natal telah berlalu. “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur”. (Markus 13:35-36). Oleh sebab itu, jaga dan pertahankanlah kedamaian itu. Jangan biarkan iblis merenggut kedamaian yang telah Yesus bawa untuk di bagikan kepada anak-anak Tuhan. Dan jangan sampai ketika Yesus datang kembali kita masih dalam keadaan yang bercela/tanpa ada damai.
Jadi, mulai sekarang belajarlah untuk memiliki kedamaian dan mempertahankan-nya. Tahukah kamu bahwa mempertahankan sesuatu akan jauh lebih berat dari pada mencapai sesuatu. Kita telah memperoleh kedamaian itu dari Yesus. Jadi kita tinggal mempertahankan kedamaian itu agar tidak di renggut oleh si jahat/iblis.
(Dan)
Salom, Puji Tuhan atas renungan natal yang dahsyat memberi berkat.