SMA Negeri 1 Pare dengan bangga menjadi tuan rumah kegiatan penyuluhan edukatif yang inspiratif dari Universitas Islam Jakarta (UIJ) pada hari Jumat, 17 Oktober 2025. Acara ini bertajuk “Strategi Efektif dalam Bimbingan dan Pembelajaran Generasi Z (Pengguna AI),” dan dihadiri oleh para guru dan staf pendidik.
Fokus pada Generasi Digital yang Kritis Kegiatan yang berlangsung di ruang guru ini bertujuan membekali para pendidik dengan pemahaman dan keterampilan baru dalam menghadapi tantangan serta peluang dari Generasi Z, yaitu siswa yang tumbuh di era digital dan akrab dengan kecerdasan buatan (AI).
Narasumber utama dalam penyuluhan ini adalah Bapak Salman Alfarisi, M.Pd., seorang pakar di bidang pendidikan dari UIJ dan didampingi oleh dr. Azmy Ali Muchtar, M.Pd.. Dalam paparannya yang menarik, Bapak Salman Alfarisi menekankan pentingnya pergeseran paradigma mengajar.
“Generasi Z adalah generasi yang native dengan teknologi. Mereka adalah pengguna AI, bukan sekadar pengguna internet. Tugas kita bukan melarang, tetapi membimbing mereka menggunakan AI secara efektif dan etis untuk meningkatkan pembelajaran, bukan untuk mematikan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis,” ujar Salman Alfarisi, M.Pd.
Bapak Salman Alfarisi, M.Pd. memaparkan beberapa strategi kunci yang dapat segera diterapkan oleh para guru:
- Integrasi AI yang Edukatif: Mendorong siswa untuk menggunakan alat AI sebagai asisten belajar (misalnya, untuk mencari data cepat atau merangkum) dan bukan sebagai pengganti tugas. Guru harus menyusun tugas yang memerlukan analisis, sintesis, dan evaluasi mendalam yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan perintah sederhana pada AI.
- Pentingnya Keterampilan Human-Centric: Mengingat peran AI yang semakin besar dalam tugas teknis, sekolah harus memprioritaskan pengembangan keterampilan yang bersifat manusiawi, seperti kecerdasan emosional, kolaborasi, komunikasi, dan etika digital.
- Model Flipped Classroom dan Personal Coaching: Mengubah peran guru dari penyampai informasi menjadi fasilitator dan coach. Waktu di kelas digunakan untuk diskusi mendalam dan problem-solving, sementara materi dasar dipelajari siswa secara mandiri (mungkin dibantu AI) sebelum kelas dimulai.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan seluruh guru di SMA Negeri 1 Pare dapat lebih adaptif dan inovatif dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan Generasi Z sebagai pengguna aktif teknologi dan AI.



