Mengembangkan kreativitas, peduli terhadap sesama komunitas selalu eksis dalam berkesenian merupakan suatu nafas kehidupan teater “TAS” SMA Negeri 1 Pare. Karena itu festival teater ke -XV SMA /MA/SMK se-Jawa Timur tahun 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2011 oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang merupakan wahana bagi komunitas TAS SMA Negeri 1 Pare untuk ikut berkompetisi.
Teater “TAS” mendapat kesempatan tampil pada tanggal 28 Oktober 2011 pukul 10.00 pementasan ketiga merupakan sautu kebanggaan karena pentas tepat pada hari Sumpah Pemuda. Dengan semangat membara teater “TAS” berangkat dari SMA Negeri 1 Pare pukul 04.30 WIB dan tiba di Malang pukul 07.00 WIB . Setelah istirahat sejenak kemudian menuju ruang pementasan di laboratorium drama gedung E-6 lantai II Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang sesuai dengan acara yang telah dijadwalkan sampailah acara pementasan pukul 10.00 WIB.
Dalam heningnya suasana teater “TAS” menggebrak kesunyian penonton. Teater “TAS” mengangkat cerita yang bertema protes sosial dikemas dalam jalinan cerita yang menggambarkan penyimpangan moral yang tak patut diteladani namun perlu dicatat sebagai pengalaman yang perlu diluruskan demi kelangsungan hidup bangsa. Dengan sedikit sentuhan budaya melalui lagu dolanan cublek-cublek suweng diamanatkan dalam permainan itu muncullah pesan kejujuran. Sekilas gambaran penonton nampaknya penonton cukup tenggelam dalam cerita yang diberi judul ” Tikus Abu-Abu” ; sesekali gelak tawa penonton memecah kesunyian ketika pemain melontarkan dialog yang mengoda.
Tikus Abu-Abu
Tikus abu-abu hey sangat berbahaya
Karena dia adalah penerus bangsa
Masih abu-abu kok sudah jadi tikus
(hancur ….)
Negriku tercinta Negera Indonesia
Yang dulu dibangun oleh darah pejuang kita
Apa jadinya Negara Indonesia
Bila diteruskan oleh tikus-tikus bangsat
( Hancur …. )
Bangunlah wahai putra putri pertiwi
Mari kita mandi jangan lupa gosok gigi
Setelah itu ayo kita berjanji
Abu-abu akan perbaiki negeri ini
( Janji…. )