Menindaklanjuti hasil Workshop Pembinaan Penyelenggaraan Ujian Sekolah tanggal 2 – 5 November 2016 di Bogor maka pada hari Kamis tanggal 10 November 2016 bersamaan dengan Hari Pahlawan 14 orang Wakil Kepala Sekolah bidang Kuriulum SMA Negeri se Kabupaten Kediri berkumpul di SMA Negeri 1 Pare membahas Penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2016/2017.
Pada kegiatan ini diawali dengan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah tahun pelajaran 2015/2016 yang disampaikan oleh Wakasek Kurikulum SMA Negeri 1 Pare, Sidik Purnomo, S.Pd, M.Si. Pengalaman empiris pada penyelenggaraan Ujian sekolah tahun lalu adalah sebagai berikut :
a. Kurang perhatiannya sekolah dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah sehingga terkesan menganaktirikan pelaksanaan Ujian Sekolah
b. Sikap peserta didik terhadap keterlaksanaan Ujian Sekolah terkesan apatis
c. Kedudukan Ujian Sekolah ditafsirkan sebagai pelengkap evaluasi Ujian Nasional
d. Pada umumnya Sekolah dalam menyelenggarakan US tidak memiliki prosedur operasional sekolah (POS) Ujian Sekolah
e. Soal dibuat tidak mengakomodir tingkat kesukaran
f. Aspek yang diuji pada US terbatas pada kemampuan kognitif
g. Sekolah menentukan batas kelulusan setelah mengetahui hasil US
h. Nilai US kurang berwibawa
i. Belum dapat data, siswa tidak lulus dari satuan pendidikan disebabkan karena nilai US tidak lulus
Pada sesi kedua dari kegiatan ini peserta diajak melaksanakan telaah POS Ujian Sekolah tahun pelajaran 2015/2016 masing-masing sekolah. Selanjutnya dari hasil telaah POS US ini para wakasek kurikulum memperbaiki POS US yang sudah ditelaah menjadi Draf POS Ujian Sekolah tahun pelajaran 2016/2017. Sehingga dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman guru dalam penyelenggaraan ujian sekolah serta mengembangkan ketrampilan guru daam menyusun dan mengembangkan prosedur operasional standar (POS) ujian sekolah.
Pada sesi terakhir peserta diajak mentelaah naskah soal ujian sekolah tahun pelajaran 2015/2016. Diharapkan dari kegiatan ini dapat mengembangkan kemampuan pendidik dalam penguasaan materi pengembangan soal, mengembangkan keterampilan pendidik dalam menyusun kisi-kisi tes, menulis butir soal, dan melakukan analisis butir soal baik kualitatif maupun kuantitatif.