Suasana penuh semangat menggemparkan GOR SMA Negeri 1 Pare dalam rangka Apel Pembukaan MPLS siswa-siswi baru SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Timur yang dilakukan secara daring menggunakan zoom. Kegiatan ini berpusat di Surabaya yang dipimpin oleh pembina apel Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M., dengan mengusung tema Antiperundungan (15/7/2024).

Apel pembukaan MPLS secara daring dimulai pukul 08.00 s.d. 09.00 WIB. Bapak Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M. mengatakan bahwa kegiatan MPLS akan difokuskan pada pengenalan dan penyesuaian lingkungan sekolah, baik secara akademik maupun nonakademik. Selain itu, semua siswa baru SMA, SMK, dan SLB diajak untuk menyuarakan antiperundungan di lingkungan pendidikan.

Selama kegiatan MPLS, siswa diperbolehkan mengenakan seragam SMP asal sekolah, tentunya dengan atribut lengkap dan bersepatu hitam. Tak hanya itu, Dinas Pendidikan Jawa Timur juga mengagendakan pemberian seragam gratis untuk siswa yang diterima melalui jalur Afirmasi kategori prasejahtera.

Siswa kelas 10 SMA Negeri 1 Pare tak mau ketinggalan semangat sebagai salah satu peserta sekolah di Jawa Timur yang mengikuti Apel Pembukaan MPLS se-Jawa Timur. Sebagai bentuk kampanye tema apel, siswa kelas 10 telah membuat poster antiperundungan di kertas berukuran A4. Berbagai poster penuh kreatifitas mewarnai GOR SMA Negeri 1 Pare. SMA Negeri 1 Pare juga memberikan seragam gratis kepada siswa-siswi sesuai dengan anjuran kegiatan MPLS se-Jawa Timur. Setelah itu Bapak kepala SMA Negeri 1 Pare, Drs. Tajuddin Subekti, M.Si. bersama siswa kelas 10 menandatangani deklarasi anti bullying dan stop kekerasan.

Foto pemberikan seragam gratis kepada siswa-siswi jalur afirmasi

Bapak kepala SMA Negeri 1 Pare, Drs. Tajuddin Subekti, M.Si., mengucapkan selamat kepada siswa-siswi yang telah diterima di SMA Negeri 1 Pare. Selain itu, beliau menuturkan bahwa kegiatan MPLS adalah pengenalan. Salah satu bentuk pengenalan tersebut adalah siswa kelas 10 wajib tahu nama bapak/ibu guru, khususnya yang mengajar di kelas masing-masing. Beliau juga mengimbau kepada siswa-siswi kelas 10 untuk senantiasa menjaga nama baik sekolah dengan cara disiplin dan taat kepada aturan sekolah, rajin, dan selalu optimis untuk terus maju.

Kegiatan MPLS ini dibagi menjadi dua, yaitu pra-MPLS yang dilaksanakan pada 10 s.d. 11 Juli 2024 dan MPLS pada 15 s.d. 17 Juli 2024. Rangkaian kegiatan pra-MPLS telah dilakukan dengan lancar dengan berbagai agenda, 1. Membuat yel-yel dan jargon tiap kelompok; 2. Menyiapkan papan nama dan atribut seragam SMP, dan 3. Menyiapkan pensi dan penutupan MPLS.

Penandatanganan deklarasi anti bullying dan stop kekerasan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here