Alhamdulillah, segala puji bagi Allah karena hari ini Keluarga Besar SMA Negeri 1 Pare telah ditemukan kembali dengan Hari Raya IDul Adha 1430 Hijriyah tepatnya 27 Nopember 2009. Idul Adha adalah hari yang paling istimewa untuk orang Islam, disinilah bukti seberapa ikhlaskah kita merelakan harta kita untuk membeli hewan qurban untuk disembelih. Dan disini SMA Negeri 1 Pare telah menyiapkan 5 ekor kambing dan 1 ekor Sapi, untuk dijadikan hewan Qurban, Alhamdulillah.
Ini hanya harta benda yang suatu saat kita bisa mencarinya kembali, bayangkan seperti kisah Nabi Ibrahim yang telah sekian lamanya menikah dengan Siti Hajar dan pada saat itu Nabi Ibrahim a.s sudah berumur 85 tahun dan belum mendapatkan keturunan. Berbagai upaya, usaha, doa doa yang dilantunkan Nabi Ibrahim memohon kepada Allah SWT agar diberikan keturunan. Tepat Nabi Ibrahim diumur 86 tahun Allah SWT telah mengkaruniakan seorang anak laki-laki tampan yaitu Nabi Ismail as. Akan Tetapi Allah telah mengutus Nabi Ibrahim melalui mimpi untuk menyembelih anaknya sendiri yaitu Nabi Ismail, yang diabadikan di dalam Al Quran (QS Ash Shaffat [37]: 102).
“Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Selanjutnya di dalam ayat yang sama Ismail menjawab: “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
Mereka pun langsung menuju suatu tempat yang ditentukan. Lalu tatkala Nabi Ibrahim sudah membaringkan Ismail dan siap menyembelihnya maka seketika itu pula Allah SWT langsung memanggil Nabi Ibrahim dan langsung mengganti Ismail dengan seekor sembelihan yang besar. Hal ini dijelaskan dalam Al Quran (QS Ash Shaffat [37] : 104-109).
Dari peristiwa tersebut sungguh nyata ujian keimanan yang berhasil dilalui oleh Nabi Ibrahim. Lalu bagaimana dengan kita. Apa sanggup untuk menyembelih anak sendiri. Allah SWT pun sudah mengetahui bahwa kita tidak akan mampu. Meskipun demikian kita tetap bisa mengambil nilai ketaatan dan kepatuhan sebagai seorang hamba yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim dengan menyisihkan sebagian harta kita untuk berkurban.