Aroma Retro di Dies Natalies ke-53 SMAN 1 Pare

Hari-hari di minggu awal bulan Februari 2020 merupakan hari yang membahagiakan bagi keluarga besar SMAN 1 Pare pasalnya mereka merayakan hari jadi SMAN 1 pare ke-53. Hari jadi atau biasa disebut Dies Natalies ini berlangsung dari tanggal 3-7 Februari 2020. Dies Natalies pada tahun ini mengusung tema retro, mereka memilih tema ini karena alasan yang pertama retro merupakan hal yang menarik karena kesan yang diberikan itu di era 90-an dimana persahabatan dan solidaritas saat itu masih sangat kuat, yang kedua diharapkan dengan memilih tema retro ini siswa-siswi SMAN 1 Pare dapat lebih kompak dan memiliki jiwa sosial yang lebih tinggi.

Dies Natalies pada tahun ini diadakan pada bulan Februari, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu diadakan pada bulan Januari, di karenakan adanya pembangunan GOR baru SMAN 1 Pare yang tanggal jadinya berubah-ubah. Karena di undur pada bulan Februari persiapan Dies Natalies jadi cukup panjang dan siswa-siswi dapat mencicil uang iuran untuk Dies Natalies pada bulan sebelumnya, karena memang pada tahun ini pembayaran untuk Dies Natalies menggunakan sistem tabungan.

Pada tanggal 3-5 Februari 2020 merupakan pra-Dies Natalies di mana di adakan lomba-lomba untuk siswa-siswi SMAN 1 Pare, ada begitu banyak lomba pada Dies Natalies pada tahun ini seperti drama antar kelas, speech contest, cipta lagu, baca puisi, vokal solo, film documenter, bilik kreatif, karya tulis ilmiah, gitar solo, cinematography, desain batik, fotografi, festival band intern, poster digital. “Lomba pada Dies Natalies ke-53 ini kami perbanyak agar seluruh warga SMANSA dapat ikut memeriahkan Dies Nataleis tahun ini, jadi tak ada alas an untuk menganggur di kelas dan mereka dapat mengikuti lomba yang mereka inginkan.” Jelas Yunus, ketua OSIS SMAN 1 Pare.

Pada hari pertama lomba yang diadakan adalah bilik kreatif, baca puisi, dan gitar solo. Di lanjut pada hari berikutnya adalah lomba speech contest, vokal solo dan desain batik. Untuk hari terakhir sebelum pembukaan Dies Natalis ke-53 adalah lomba cipta lagu dan poster digital. Untuk lomba film dokumenter, cinematography dan fotografi sudah dilakukan sejak hari pertamasampai puncak Dies Natalis dan karya mereka dikumpulkan setelah  acara Dies Natalis selesai.

Pada tanggal 6 Februari 2020 adalah upacara pembukaan Dies Natalies ke-53 upacara dimulai pada pukul 07.00 pagi, upacara pembukaan ini dihadiri oleh komite sekolah dan tamu-tamu penting lainnya. Setelah upacara selesai kepala sekolah SMAN 1 Pare bapak Drs. Margo UtomoM.Pd bersama ketua OSIS SMAN 1 Pare melepaskan balon-balon kelangit yang menunjukkan kegiatan Dies Natalis ke-53 telah dibuka. Sontak, saat balon di lepas siswa-siswi bertepuk tangan meriah. “Semua harus ikut memeriahkan Dies Natalis ke-53 karena ini Dies Natalis oleh siswa dan untuk siswa.” Jelas bapak Drs. Margo Utomo.

Setelah serangkaian acara pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan hiburan-hiburan dari ekstrakurikuler SMAN 1 Pare seperti tari tradisional, paduan suara, teater dan cheerledance. Masing-masing ekstra menampilkan kemampuan mereka secara maksimal karena memang mereka sudah berlatih jauh-jauh hari sebelumnya. Ada juga bapakibu guru yang ikut memeriahkan Dies Natalis ini dengan menampilkan drama mereka sendiri, drama ini sangat menghibur siswa-siswi SMAN 1 Pare karena tingkah laku para guru yang cukup lucu. Drama ini sekaligus menjadi salam perpisahan untuk beberapa guru yang akan purna seperti Bu Dra. Mudji Rahayu dan Bu Dra. Giyah Murtari. Tak sampai di situ acara dilanjutkan dengan lomba yang kemarin belum terselesaikan seperti drama antar kelas dan festival band intern, ada juga penampilan dari pemenang lomba cipta lagu.

Acara berjalan sampai sore karena memang banyak sekali bakat dan kreativitas yang di tampilkan di sini. GOR SMAN 1 Pare tidak pernah sepi karena terus dikerumuni olehsiswa, panitia juga menyediakan stand bazar untuk kelas 10 agar warga SMAN 1 Pare tidak kelaparan tentunya. “Banyak sekali yang ditampilkan, saya pun tidak ingin melewatkan sedikit pun acaranya tentu sambil makan dari bazar kelas 10, hehehe..” jelas salah seorang siswa saat  sedang asik menikmati acara. Tak sampai di situ ada juga penyerahan piala pada pemenang olimpiade, karena memang SMAN 1 Pare juga mengadakan olimpiade berbagai maple untuk adik-adik SMP/MTs dan sederajat.

Acara selanjutnya adalah acara puncakya itu pada tanggal 7 Februari 2020, di mana ini adalah acara yang ditunggu-tunggu karena SMAN 1 Pare mengundang tamu special yaitu Payung Teduh. Siswa-siswi mulai check-in pada pukul 14.00 sampai pukul 15.00. Walaupun diguyur hujan tak menyurutkan semangat siswa-siswi SMAN 1 Pare.

Acara pertama adalah penampilan band dari SMAN 1 Pare sendiri, dan dilanjutkan dengan band-band lokal yang diundang untuk ikut memeriahkan Dies Natalis ke-53 yang pertama adalah Mr. Jono & Joni. Mr. Jono & Joni adalah penyanyi yang membawakan lagu-lagu lokal yang di  remix dengan alunan musik EDM yang membuat siswa bahkan guru-guru ikut berjoget ria disini.

Dilanjutkan dengan band yang dulunya ada salah satu guru SMAN 1 Pare yang ikut dalam band ini, nama band ini adalah The Ska’kel Band mereka membawakan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri yang tentunya juga sangat menghibur.

Dan yang terakhir dan yang paling ditunggu-tunggu adalah penampilan special dari band Payung Teduh yang membawakan lagu-lagu mereka yang kalem, Aziz Koriko yang paling banyak mendapat sorakan ini seakan menghipnotis siswi-siswi SMAN 1 Pare. “Lagu-lagu mereka yang kalem dan ditemani gerimis, seperti ada rasa tersendiri jadi tenang gitu deh.” Ungkap seorang siswa yang hanyut dalam acara.

Mereka tampil kurang lebih sampai satu jam membawakan lagu-lagu terbaik mereka dan diakhiri dengan lagu resah. Tak lupa mereka juga berfoto-foto dengan para penonton. “Energi sangat luar biasa, mereka sangat ramah dengan kami dan untuk SMAN 1 Pare terus belajar, terus berikan yang terbaik.” Jelas Comi Aziz Koriko saat kami wawancarai selepas acara . (Tim Jurnalis SMANSA PARE)