Dalam rangka meningkatkan ilmu dan menjaga kualitas ibadah di bulan Ramadan, SMA Negeri 1 Pare mengadakan agenda bertajuk Kegiatan Keagamaan Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan keagamaan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu 6—7 Maret 2025. Mulai pukul 07.30 s.d. 13.00. Siswa yang beragama Islam mengikuti majlis ilmu dan ibadah sunnah di GOR, sedangkan siswa yang beragama nonmuslim melakukan ibadah di ruang agama masing-masing yang didampingi oleh bapak/ibu guru agama nonmuslim.

Hari pertama (Kamis, 6-3-2025), Kegiatan Keagamaan diawali dengan salat sunnah Dhuha berjamaah yang diimami oleh bapak Efendi Widodo, S.Pd,I.. Kemudian dilanjutkan dengan Tahsin Al-Qur’an oleh ibu Enik Mustafidah, S.Pd.I.. Selanjutnya, diisi dengan materi Fiqih tentang Bersuci, Puasa, dan Munakahat/Pernikahan yang disampaikan oleh bapak Dra. Muhammad Hilal. Waktu menunjukkan waktu Zuhur, siswa dan guru melaksanakan salat Zuhur berjamaah. Setelah itu, materi dilanjutkan dengan tema Ahklaq, yaitu mengaji kitab Ta’limul Muta’alim oleh bapak Lutfi Maulana, M.Pd.I..

Kemudian, pada hari kedua menjadi kegiatan yang berbeda seperti sebelumnya. Setelah melaksanakan salat Dhuha, siswa-siswi SMA Negeri 1 Pare melaksanakan Apel tentang Ikrar Ramadan dan Idulfitri Tanpa Petasan. Apel ini serentak dilaksanakan oleh sekolah-sekolah di Kabupaten Kediri. Dalam apel tersebut, semua berbaris dan mengucapkan secara bersama ikrar Ramadan dan Idulfitri tanpa petasan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan, ketenangan, dan kekhusuyuan dalam beribadah selama bulan Ramadan. Kemudian, semua siswa SMA Negeri 1 Pare bertanda tangan di banner yang telah disediakan sebagai bukti janji tertulis bahwa mereka siap menaati aturan ikrar tersebut.

Isi ikrar Ramadan dan hari Raya Idulfitri tanpa petasan sebagai berikut:

  1. Menghormati bulan suci Ramadan dan hari Raya Idulfitri dengan menjaga perilaku yang baik dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Tidak menjual membeli, membawa, menyimpan, dan membunyikan petasan.
  2. Selalu menjaga diri dan orang lain dari segala bentuk kekerasan, perundungan, dan kejahatan dengan cara saling menghormati dan melindungi.
  3. Menjauhi narkoba dan obat-obatan terlarang, demi masa depan kami serta menaati peraturan lain.
  4. Giat belajar untuk mencapai cita-cita kami dan tidak akan putus sekolah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here