Hari ini merupakan hari hari terakhir bagi siswa siswi SMA dan SMK untuk mempersiapkan diri guna menghadapi UNAS, karena besok Senin 20 April sampai dengan 24 April 2009 mereka harus menghadapi UNAS.
Siswa-siswi SMA Negeri 1 Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur, khususnya kelas XII juga akan mengikuti UNAS. Segala daya upaya sudah dilakukan untuk mempersiapkan diri baik dari segi materi pelajaran maupun dari segi persiapan mental diri. Bimbingan belajar sudah dijalani lebih dari dua belas kali pertemuan, artinya mereka diberi bekal tambahan untuk menghadapi UNAS. Belum lagi ditambah dengan bimbingan khusus pada hari Minggu atau mungkin ada juga siswa-siswi berusaha mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah.
Istighosah serta doa bersama sudah dilakukan berkali-kali. Baik secara umum diikuti oleh seluruh siswa baik kelas X, XI, dan terutama kelas XII. Ada upaya do’a bersama khusus yang dilakukan oleh siswa-siwi kelas XII. Untuk Istighosah dan do’a bersama yang dilakukan oleh kelas XII ada yang perkelas, ada juga yang gabungan dengan beberapa kelas.
Dalam rangka untuk menumbuhkan motivasi para siswa dalam menghadapi UNAS pada khususnya dan belajar pada umumnya. Pihak sekolah memberikan fasilitas ekstrakurikuler klub remaja ceria, yang berintikan pendidikan akhlak sopan santun bergaul berlandaskan agama serta motivasi belajar yang baik. Sekolah juga berusaha dengan mendatangkan motivator dari Malang.
Segala upaya ini dilakukan demi anak bangsa. Supaya para siswa-siswi SMA Negeri 1 Pare siap menghadapi UNAS dengan baik. Jelas kelulusan 100% dengan nilai yang sangat baik yang diharapkan. Ilmu yang berkah dan bermanfaat semoga melekat erat pada diri kita masing-masing.
Namun ada hal yang tidak terduga. Allah mempunyai kehendak lain. Tadi malam kelas XII is 1 dan beberapa siswa dari kelas lain mengadakan do’a bersama di mushola sekolah. Seusai do’a bersama beberapa siswa merasa lapar dan mencari makan malam. Dalam perjalanan pulang tiga sepeda motor dengan enam siswa mengalami kecelakaan, ditabrak mobil. Satu siswa harus rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri di Pelem Pare karena kondisinya yang cukup parah. Satu siswa dibawa ke sangkal putung (tempat perawatan patah tulang secara tradisional) karena mengalami retak tulang. Sedangkan keempat siswa yang lain tidak mengalami luka yang berarti sehingga bisa pulang ke rumah masing-masing. Semoga Allah segera memberi kesembuhan sehingga mereka bisa mengikuti UNAS.
Benang merah yang bisa ditarik dari uraian kejadian di atas adalah kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdo’a, Allah lah penentu segalanya.
Semoga semua anak bangsa yang akan mengikuti UNAS bisa mengikuti dengan baik dan berhasil dengan baik dan membawa berkah bagi semuanya. Amiin.
Penulis :http://ekohadip.wordpress.com